Saturday, May 9, 2009

Tanya Jawab Demam Berdarah


Pertanyaan:

Halo Pusat Informasi Obat Universitas Gadjah Mada (PIOGAMA). Saya seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak. Akhir-akhir ini demam berdarah sedang mewabah.
Sebagai seorang ibu, saya khawatir juga kalau-kalau anak saya terserang penyakit tersebut. Yang ingin saya tanyakan, apa beda antara demam berdarah dan malaria dari segi gejalanya? Bukankah keduanya disebabkan oleh gigitan nyamuk? Dan apakah benar jambu biji dapat digunakan untuk mengobati demam berdarah? Terima kasih atas jawabannya. (Ibu Diah, Yogya)

Jawaban :

Ibu Diah, terima kasih atas pertanyaannya. Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria memang sama-sama ditularkan oleh gigitan nyamuk, tapi sebenarnya banyak perbedaannya. DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala-gejala DBD antara lain:

- Demam mendadak yang tetap tinggi selama 2-7 hari, kemudian menurun. Demam disertai gejala tidak spesifik seperti hilangnya nafsu makan, tidak enak badan, nyeri pada punggung, tulang, persendian, dan kepala.

- Manifestasi perdarahan, seperti petekia (bintik-bintik merah pada kulit), perdarahan gusi, mimisan, ruam kulit, dsb.

- Pembesaran pada hati dan nyeri bila ditekan, tanpa ikterus

- Dengan atau tanpa disertai shock/renjatan.

Sedangkan malaria disebabkan oleh protozoa golongan Plasmodium yang ditularkan lewat nyamuk Anopheles. Malaria merupakan penyakit yang bersifat endemik, artinya seseorang dapat terjangkit malaria apabila ada riwayat bepergian atau tinggal di daerah endemik malaria. Gejala utama malaria berupa:

- Demam yang bersifat periodik (tidak terus-menerus). Pada malaria tertiana, demam terjadi tiap hari ke-3. Sedangkan pada malaria kuartana, demam terjadi tiap 4 hari. Demam khas malaria terdiri atas 3 stadium yaitu menggigil (15 menit-1 jam), puncak demam (2-6 jam), dan berkeringat (2-4 jam).

- Anemia, disebabkan oleh penghancuran sel darah merah yang berlebihan.

- Splenomegali (pembesaran limpa), merupakan gejala khas malaria kronik.

- Ikterus (penumpukan zat warna bilirubin yang ditandai dengan kulit dan mata menguning).

Jambu biji selama ini memang dipercaya dapat mengobati DBD. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak daun jambu biji tua berpotensi mengobati DBD. Hal ini disebabkan kandungan senyawa tanin dan flavonoid quercetine pada ekstrak daun jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim yang berperan dalam mengatur pertumbuhan virus dengue. Dengan kata lain, ekstrak jambu biji dapat menghambat pertumbuhan virus penyebab DBD. Selain itu jus buah jambu biji juga diduga kuat dapat mempercepat penyembuhan pasien DBD. Buah jambu biji mengandung vitamin dan zat gizi yang cukup lengkap, di antaranya vitamin A, vitamin B1, vitamin C, kalsium, karbohidrat, fosfor, besi, protein, lemak, dan air. Kandungan zat gizi itulah yang berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh pasien guna melawan virus penyebab DBD.

Yang perlu diingat, menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas nyamuk sangat penting dalam mencegah berjangkitnya penyakit demam berdarah. Mudah-mudahan Ibu tidak perlu khawatir lagi, tapi tetaplah waspada. Demikian jawaban dari PIOGAMA, semoga bermanfaat.

Sumber :
http://piogama.ugm.ac.id/index.php/2009/02/demam-berdarah/
10 Mei 2009

Sumber Gambar:
http://www.bratachem.com/abate/images/siklus_nyamuk.gif

1 comment:

  1. terima kasih infonya
    http://sehatkesehatanbersama.blogspot.com/2011/01/demam-berdarah-dengue.html

    ReplyDelete